Semalam, saya nonton TV, sebuah diskusi soal KUHP kontroversial yang dianggap menjebak KPK. Pagi ini, saya baca di Tempo soal KPK tuding SBY punya kepentingan politik. Saya ikut-ikutan berpendapat secara intern (cuma ada rekan kerja saya) kepada rekan sekerja saya mengenai persoalan ini. Biasalah, kalau saya sedang mood, pendapat-pendapat saya jadi (lumayan) bagus, menurut saya. Jadilah posting ini diterbitkan. Padahal dari tadi saya rencana posting tulisan lain loh.
Sebelum masuk ke pembahasan, saya sedikit beri tahu alasan saya suka politik. Pertama, saya lulusan ilmu politik. Kedua, mama saya tidak pernah nonton sinetron. Beliau pegang remote, tetapi berbeda dengan mama kebanyakan, beliau lebih suka nonton debat capres, pengacara, informasi kebanjiran, kebakaran, kriminalitas. Saya cinta damai, oleh sebab itu, saya suka 'mengiba-iba' agar pindah ke channel film saja. Sembilan puluh sembilan persen permintaan saya ini ditolak. Akhirnya saya belajar menerima kenyataan dan bahkan 'agak' suka dengan tema-tema politik di layar televisi.