Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita
Lukas 16:25
Orang Kaya itu melihat Lazarus setiap hari di depan rumahnya. Dia tidak pernah kekurangan sesuatu apapun yang baik di dunia, sepertinya "everyday is holiday" itu benar-benar berlaku dalam hidup si Kaya. Penampilan Lazarus yang penuh borok dan didatangi anjing yang menjilati boroknya, serta selalu kelaparan hingga mengambil remah-remah makanan dari meja si Kaya tidak menggerakkan sedikitpun belas kasihan. Sungguh terlalu.
Dan keduanya pun mati.
Si Kaya masuk ke neraka dan Lazarus disambut oleh malaikat, dibawa ke surga, dan didudukkan di pangkuan Bapa Abraham.
Di sini plot twist-nya berlangsung. Di dunia, Lazaruslah yang melihat ke meja Orang Kaya dan berharap belas kasihan namun tidak mendapatkan. Di akhirat, Orang Kaya melalukan hal yang sama dilakukan oleh Lazarus ketika di dunia, yaitu memandang ke atas dan memohon belas kasihan.