Sunday, February 22, 2015

Untuk Bapakku

Daddy, you know how much I love you. I need you forever. I 'll stay by your side. Daddy oh Daddy, I want always bliss you, but I never stop trying, to be your number one. You understand me, you teach me how to pray, and you play the game I love to play, I have no fear here when you are near, you guide me through the dark is night. I love you Daddy, you are my hero (and you always in my dream). I love you daddy oh daddy, you are my superstar


Daddy, you know how much I love you. I want you to help me, please show me the way. Daddy oh Daddy, sometimes I might do wrong. But I never stop trying, to be your number one. 


I wanna show you, I'll be as strong as you. When I grow up I still look up to you. So have no fear here I believe here. I will be my daddy's boy (girl). I love you Daddy. You are my hero (and you always in my dream). I love you daddy oh daddy, you are my superstar. The one in a million and a million in one. Forever I want to be by your side, you're in a million. Show me the way, guide me through my night. 

Tiba-tiba aja saya ketemu tautan di youtube I Love you Daddy . Saya pasang lagu ini berulang-ulang. Lirik yang sederhana tetapi cukup menggambarkan seperti apa daddy atau bapaknya si Ricardo ini. Mudah-mudahan seperti itu yang dirasakan si penyanyi cilik. Dan betapa beruntungnya dia. 

Thursday, February 12, 2015

Februari di Bali: bagian 3

Tirta Empul Tampak Siring
Kebetulan kami tiba di tempat ini karena menghindari polisi pariwisata yang menghadang di jalan di depan kami. Di dalam lokasi ini, ada permandian air suci, menurut pendapat rakyat setempat dan memang sudah banyak orang yang mandi di kolam-kolam yang disediakan, termasuk tamu mancanegara. Bangunannya memang diperuntukkan untuk sembahyang umat Hindu, ada aturan-aturan khusus yang harus ditaati pengunjung.

Februari di Bali: bagian 2

Arung Jeram di Sungai Ayung dengan Graha Adventure Crew
Sewaktu Ibu Ayu tanya sungai dan grade level yang kami inginkan, Lingling langsung meminta Sungai Ayung dan grade level medium. Letaknya jauh dibawah sana, sampai-sampai salah satu teman kami mengeluh sakit di bagian dengkul kaki. No pain, no gain. Gain yang kami dapat adalah kesenangan bisa pilih tempat yang kami suka di perahu, belakang dan depan, sementara 2 bule yang ikut di perahu, dapat posisi di tengah. Benar, di salah satu titik ada air terjun deras. Indah sekali pemandangan sepanjang penyusuran sungai dengan perahu itu, seperti di film-film Indiana Jones. Mungkin karena sama-sama senang, 2 bule di perahu kami cepat akrab bahkan kami bisa bercanda gila-gilaan dengan mereka. Jeramnya tidak seperti yang kami harapkan. Seharusnya kami pilih yang grade level difficult karena curah hujan kurang pada bulan ini. Secara keseluruhan, menyenangkan. Highly recommended!

Garuda Wisnu Kencana 
Sepertinya, semua orang yang pernah ke Bali pasti sudah mengunjungi tempat ini. Pada 2011, saya juga sudah menjajal tempat ini bersama rekan sekantor. Bedanya, kali ini, patung dewa Wisnu sudah jadi biarpun masih ada area yang terus dibangun. Kami menonton pertunjukan tarian Bali dan berfoto-foto. Ada juga cerita tentang Garuda Wisnu Kencana di salah satu tembok. Begini ceritanya (gaya suara drama radio haha). Dahulu kala, ada raja memiliki dua isteri. Salah satu isteri mem-bully isteri yang lain dan membuat permainan yang menjebak. Kalah taruhan si isteri naas ini. Tetapi anak si isteri naas ini mohon kepada dewa Wisnu agar ibunya dibebaskan. Lalu, permohonan ini diluluskan. Sebagai gantinya, si anak menjadi tumpangan dewa dan menjadi Garuda Wisnu Kencana. Nama-nama karakternya? Lihat sendiri kalau kamu ke sana, ya! dan jangan lupa kasih tahu saya, soalnya saya gak pandai mengingat nama hehe.



UC Silver: I'm Unique
Pak Ketut membelokkan mobil ke area luas parkiran dengan desain indah banget, UC Silver. Kami disambut oleh seorang pramuria wanita, lupa tanya nama dia hehe. Kami diantar melihat pembuatan perak sedangkan lokasi pembuatan emas tidak boleh didatangi karena banyak berlian. Setiap pekerja mengerjakan satu desain perhiasan dari awal sampai akhir, pembakaran hingga pemolesan. Bukan sekadar berat yang dinilai, lebih penting desainnya. Dan memang, saat kami memasuki semacam galeri perhiasan, desain-desainnya cantik sekali.

Wednesday, February 11, 2015

Februari di Bali: bagian 1

Kekhawatiran bos saya tidak terjadi. Selagi Jakarta diguyur hujan berlimpah-limpah, Bali kekeuh diguyur sinar matahari. Keputusan saya bersama 3 teman lainnya berlibur di Bali pada Februari ini sepertinya pilihan yang tidak salah. Kapan saja kami bisa datang ke pantai dan duduk-duduk di pinggir atau berenang menikmati ombak-ombak yang tidak begitu tinggi seperti biasanya di bulan itu. Jadi liburan kami tidak terganggu sama sekali karena cuaca. 

Pelajaran berharga yang saya dapatkan dari perjalanan ini adalah SELALU RENCANAKAN PERJALANAN terutama bagi kalian yang sedang masuk dalam masalah paceklik keuangan. Kamu harus siap dengan seorang supir atau agen perjalanan yang terpercaya supaya banyak tempat-tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi dalam sehari. Kamu bisa hubungi Ayu Tropika Travel di PIN BB 7CEE02CA, dan Ibu Ayu bakal mengurusi semua keinginan kamu, dari menyediakan supir, penginapan sampai paket-paket tur yang kamu mau dengan harga yang ramah di kantong dan sejuk di hati haha. Seriously!!! Oh ya, jangan lupa juga bawa kamera dan tongsis biar liburannya diabadikan dalam foto-foto seru.
Take Nothing But Pictures

Di posting kali ini, saya ingin bagikan tempat-tempat terbaik yang kami kunjungi.

Pantai Blue Point
Dari namanya, pasti sudah terbayang seperti apa tempatnya. Jalan menuju pantai itu curam banget dan di ujung hampir mencapai pantai, tangganya sudah tidak pakai pegangan. Di tengah-tengah dua batu besar, pasir pantai menuntun ke hamparan laut yang bening.

Tidak Mau Tahu

Kami cenderung mendiskusikan hal-hal penting secara acak. Seperti pagi ini, saya dan rekan kerja sekaligus bestie membicarakan tentang space...