Ternyata, semakin memiliki pengetahuan dan pengalaman tidak membuat kehidupan menjadi semakin mudah. Ya, ini ada hubungannya dengan overthinking. Dan gue tidak sendiri. All these speed development, all the restrictions due to Covid-19 has changed how we think. Gak cuma membelah masyarakat ke dalam polarisasi pemikiran, tetapi juga membelah jiwa para individu. It happens to me. Gue gak pernah nyangka kalau gue akan mengalami overthinking yang membuat gue berpikir semua yang gue lakukan tidak bermakna. Gue merasa gagal. Setiap kali gue mau bangkit, gue jatuh lagi. I thought it was hormonal imbalance. Tetapi gak, bukan, gue gak tau apa penyebabnya. So I shoot. I shoot everything. I pray and I shoot. I hope it works.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menganggap Sepi
Semalam, saya marah sekali pada keponakan-keponakan saya, terutama keponakan pertama. Pasalnya, saya melihat dia sedang bermain gim daring ,...
-
Sepertinya julukan ini tidak asing bagi kita. Julukan penjilat diberikan kepada orang yang suka bermanis-manis di depan orang yang lebih ...
-
Pernikahan itu seperti perjalanan melalui laut menggunakan perahu, bisa terbuat dari apa saja. Tentunya, bahan pembuat perahu haruslah yang ...
No comments:
Post a Comment