Suatu malam, saat saya dan Mama baru pulang tamasya, Mama langsung mengambil telepon pintarnya dan mulai menelusuri berita melalui youtube. Mama sangat mengikuti perkembangan berita Jessica - Mirna segera saja tertarik membuka tautan yang ada di youtube. Mama begitu perhatian dengan isi berita di sana, sampai-sampai waktu tidur pun, telepon pintar itu tidak berpindah dari tangannya.
Keesokan harinya, Mama memberitahukan kami semua kalau keputusan pengadilan kasus Jessica - Mirna sudah dibuat. Kakak saya yang juga senang mengikuti berita, langsung saja menyanggah. Mama bilang berita itu ada di internet. Kakak dan saya saling memandang dan tersenyum. Saya katakan kepada Mama, tidak semua berita di internet itu benar. Kita harus pintar-pintar memilah berita jika asalnya dari internet.
Mama rupanya terkejut dengan pendapat kami. Mama tidak menyangka berita yang dibuat sedemikian meyakinkan dan menarik, ternyata berita bohong. Kasihan Mama :)
Di sini letak kekeliruannya. Kecenderungan manusia memang menyukai semua yang menarik dan meyakinkan, padahal tidak semua benar. Kebenaran sering dikira sesuatu yang bodoh dan membosankan, seperti pemberitaan tentang salib.
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan.
1 Korintus 1:18-19
Berita salib: Yesus Kristus, Tuhan yang menjadi manusia, datang untuk disalibkan, menebus manusia. Keselamatan hidup satu-satunya hanya melalui Yesus Kristus. Dialah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Setiap orang yang mengikut Kristus harus menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Dia. Apa pendapatmu?
No comments:
Post a Comment