Lihat di sana...
Bunga cantik tumbuh menjulang
Siapa tidak melihat dia?
Sekali lirik pun, kecantikannya tetap memikat
Angin menggoyangkan tangkai bunga itu
Bukannya patah
Bunga cantik menebarkan keharuman
Siapa tidak suka padanya?
Seorang manusia ingin memiliki bunga cantik
Dengan kuat, dijepitnya tangkai bunga itu
Dipatahkannya, dipisahkannya dari bunga lainnya
Untuk dibawa pulang, untuk disia-siakan
Manusia dan bunga cantik
Bunga itu masih di sana, di atas meja
Sesekali manusia itu masih meliriknya
Sesekali manusia itu masih menyentuhnya
Bertahun-tahun telah berlalu
Bunga itu masih di sana, manusia itu mencari bunga lain
Tangkainya mengering, kelopaknya gugur satu per satu
Dia masih bunga yang sama, meskipun kecantikannya telah usai
Aku memandang dari jauh, mendekat
Berkabung atas nasibnya
Kupikir dia sudah mati, aku salah
Aku mengendap-endap masuk ke rumah manusia itu
Kan kubawa kamu kembali, hai bunga cantik yang malang
Kembali ke padang rumput hijau dan air yang tenang
Kamu harus hidup, semoga Tuhan berkenan
Semoga Dia mengembalikan hidupmu
No comments:
Post a Comment