Wednesday, July 15, 2020
Rusa Merindukan Sungai
Tadi pagi, saat devosi bersama, saya mendengarkan penjelasan mengenai rusa yang merindukan sungai. Sebelumnya, saya hanya mengerti bahwa rusa yang merindukan sungai menggambarkan kerinduan akan Tuhan, kehausan yang harus, kudu saat itu juga dipenuhi. Namun ada penjelasan lain yang tak kalah menarik. Jadi, menurut penjelasan rekan kerja saya, rusa dapat menahan diri tidak minum hingga beberapa hari. Ketika kehausan, ia harus segera menemukan air. Sayangnya, tidak semua sumber air dapat diminum dengan tenang. Rusa memiliki bau yang khas dan kuat, yang menjadi 'penanda' bagi para predatornya untuk mendeteksi keberadaannya. Jika ingin minum air dengan tenang, si rusa harus ke sungai. Tidak hanya menunduk untuk minum, si rusa bisa berendam hingga berjam-jam di air itu. Dengan cara demikian, bau khas dan kuat dari rusa akan hilang. Air dari sungai (sumber yang tepat) tidak hanya memberikan kelegaan dari rasa haus, tetapi juga keselamatan. Saya kagum dengan gambaran ini. Menginginkan Tuhan sama seperti rusa merindukan sungai. Ketika mendapatkan Sumber yang tepat, Tuhan yang sejati, tidak saja rasa haus (a.k.a perasaan gelisah, takut, dan sebagainya) lenyap, tetapi juga di dalam Dia, ada pembasuhan dosa. Bau khas dan kuat dari dosa terhapus, dengan cara 'berendam' di dalam kasih-Nya. Ini mirip dengan sakramen baptisan, masuk ke dalam air, mati bersama Kristus, muncul dari air, dibangkitkan bersama Kristus. Ya, Sumber yang tepat itu adalah Kristus. Hanya Dia saja.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kita - Kami
Zaman sekarang kita - kami seringkali dipakai secara bergantian. Padahal kedua kata ganti orang ini memiliki makna yang sama sekali berbeda....
-
Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...
-
Sepertinya julukan ini tidak asing bagi kita. Julukan penjilat diberikan kepada orang yang suka bermanis-manis di depan orang yang lebih ...
No comments:
Post a Comment