Kupandangi foto itu
Sontak serbuan kenangan menyerang
Sontak jantung terasa dihujam belati
Pertanyaan tak terjawab menghantui lagi
Memang pertanyaan itu selalu ada di sana
Menunggu untuk dijawab
Apakah aku harus berpuas dengan itu?
Rasanya tidak sabar menunggunya
Aku teringat Ayub
Ia puas dengan pertanyaan yang tidak terjawab
Yang disampaikannya kepada Pencipta
Tuhan Allah Yang Mahatinggi
Aku teringat dengan kisah hidup para martir
Mereka bukan manusia super
Alami kepedihan karena kehilangan
Pun punya pertanyaan tak terjawab
Aku teringat perkataan Yesus Kristus
"Aku datang membawa pedang"
Pemisahan itu terus terjadi, proses pemurnian
Sampai tiba Hari Penyatuan itu
Tidak tahu sampai kapan jawaban itu datang
Sampai tiba waktunya, aku akan memohon
Aku harus berpuas dengan pemisahan ini
Entah sampai kapan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Surat untuk Berondongku
Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...
-
Kali pertama seorang teman menyodorkan buku ini, dan buku-buku lainnya karangan Yohan Candawasa, saya sedikit enggan membaca judulnya. Sa...
-
Lagi bingung mikir mau nonton film apa di Netflix, eh terlintas ide nonton The Good Doctor yang versi original, dari Korsel. Gak lama, gue d...
No comments:
Post a Comment