Wednesday, July 20, 2016

Pengemudi dan Penebeng Bicara Tentang Keselamatan

Pada suatu pagi, ketika matahari bersinar terik namun tidak menyengat, terjadi pembicaraan serius antara 2 orang tentang keselamatan hidup di atas motor.

Pengemudi: Oooh, Mbak mau ke gereja ya? Mbak tau ayat Yohanes 3:16?

Penebeng: Tau donk, Bang, itu ayat terkenal sekali. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Pengemudi: Berarti Yesus Kristus datang untuk menyelamatkan dunia, ya?

Penebeng: Kok Bapak tau? Bapak Kristen, ya?

Pengemudi: Bukan, saya hanya orang yang sedang mencari Tuhan.

Penebeng: Sudah sampai dimana pencarian Bapak tentang Tuhan?



Pengemudi: Yah, gitu aja sih Neng. Tapi ayat tadi yang Bapak tanyakan itu, apakah artinya kalau kita percaya kepada Yesus berarti selamat? 

Penebeng: Benar, Pak. Hanya pengorbanan Yesus Kristus saja yang berkuasa menghapuskan dosa manusia. 

Pengemudi: Gimana kalau kita masih melakukan dosa, masa bisa masuk surga?

Penebeng: Nah itu Pak, sebelum kita percaya kepada Yesus Kristus, kita harus tahu keadaan diri kita sesungguhnya. Alkitab berkata bahwa semua manusia itu berdosa Roma 3:23. Berbeda dengan pendapat umum yang sering kita dengar, yaitu bahwa semua manusia pada dasarnya baik. Jangan heran kalo kita pernah dengar berita ada orang yang kelihatannya baik, banyak membantu orang lain, ternyata melakukan kejahatan sadis. Alkitab juga berkata bahwa hukuman yang layak diterima manusia adalah neraka. 

Pengemudi: Iya, Neng, manusia sama jahatnya dengan setan.

Penebeng: Kalo kita merasa masih ada sesuatu yang baik di dalam diri kita yang membuat kita masih bisa masuk surga, berarti kita tidak butuh pertolongan seorang Juruselamat. Yesus Kristus berkata, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Markus 2:17)

Pengemudi: Iya bener, Neng. 

Penebeng: Ada kisah tentang orang muda kaya yang ingin mengikut Yesus karena ingin mendapatkan hidup kekal. Ia berkata bahwa semua perintah Tuhan di dalam Taurat sudah dilakukannya sejak kecil. Lalu, Yesus menyuruh dia untuk menjual seluruh hartanya dan memberikannya kepada orang miskin. Setelah itu, orang muda kaya ini disuruh mengikut Yesus. Lalu, orang ini pergi dengan sedih karena hartanya sangat banyak. Sulit memang melakukan semua perintah Tuhan dengan sempurna.

Pengemudi: Jadi, meskipun orang kaya itu sudah melakukan perintah Tuhan sedari kecil, tetap tidak mendapat hidup kekal?

Penebeng: Sayangnya, begitulah kejadiannya. Yesus melanjutkan, "Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk kedalam kerajaan sorga..."Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."

Pengemudi: Tuhan bisa melakukan segala sesuatu ya?

Penebeng: Benar. Jika kita melakukan semua perintah Tuhan, kita akan mendapatkan hidup kekal. Tetapi itu mustahil. Tuhanlah yang memungkinkan hal itu.

Pengemudi: Bagaimana caranya?

Penebeng: Jika kita percaya kepada Yesus, maka Tuhan melakukan sesuatu yang mustahil di dalam diri kita, menggantikan hati kita yang lama menjadi baru sehingga kita tidak lagi menyukai dosa. Kita dapat melakukan kehendak Tuhan. Itu yang dinamakan lahir baru, menjadi ciptaan baru di dalam Kristus. Yesus berkata jika seorang tidak membenci ayahnya, ibunya, saudaranya laki-laki, saudaranya perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak layak mengikut Yesus. Artinya, bukan kita membenci tetapi mengasihi mereka lebih dari mengasihi Yesus. Makanya, ada orang-orang yang disebut martir yang mau kehilangan hidupnya demi Yesus. 

Pengemudi: Mbak sendiri sudah siap?

Penebeng: Siap apa Pak? *berpikir sebentar* Oh, siap mati demi Kristus?

Pengemudi: Iya, Neng.

Penebeng: Hmm, sebenernya saya takut. Tetapi saya pernah mendapat mimpi, serasa nyata sekali. Di mimpi itu, saya sedang ada di posisi akan dihukum pancung. Pada detik-detik saya harus memberikan jawaban, mengikut Yesus yang berarti dipancung atau menyangkal Yesus yang berarti bebas. Seluruh tubuh saya gemetar. Saya tidak mau mati mengerikan begitu. Saya juga tahu saya tidak bisa hidup tanpa Yesus. Akhirnya, dengan airmata bercucuran, saya menyerahkan hidup saya. Yah, dengan kekuatan Tuhan, saya siap, Pak.

Pengemudi: Neng pendeta ya? 

Penebeng: Bukan, Pak. 

Pengemudi: Omongan Neng bikin Bapak merinding.

Penebeng: Bagus, Pak, berarti Roh Kudus bekerja di hati Bapak. Terus saja berdoa ya? Tanyakan kepada Tuhan siapakah Yesus itu dan buka hati. Pasti Tuhan akan menjawab doa Bapak. 

Pengemudi: Terima kasih, Neng.

Penebeng: Pak, saya turun di sini. Saya mau beli sesuatu dulu. Terima kasih, Pak.

Pembicaraan pagi itu berakhir. Semoga isi pembicaraan itu tidak berhenti berbicara di hati kedua orang itu. Setiap orang harus serius dengan kehidupan kekal, jika tidak mau menyesal tidak berguna di kemudian hari.





No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...