Monday, April 22, 2013

Aku Akan Menjadi Allah Mereka


Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.

I will dwell in them and walk among them. I will be their God, and they shall be My people.


Saat membaca ayat ini, saya berpikir apakah orang lain juga merasakan getaran tertentu di dalam hati, getaran yang mirip dengan saat kita mendengar nama kita ternyata keluar sebagai pemenang lotere senilai 1 miliar rupiah. Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. Tidak bisa disalahkan juga kalo ternyata getaran itu tidak ada karena pengenalan akan Tuhan sudah kabur. Tuhan tidak lagi diinginkan di tengah-tengah masyarakat yang sudah bejat. Lalu, mengapa Tuhan bersikeras menganggap diriNya merupakan hadiah paling istimewa yang dapat dimiliki oleh manusia?

Thursday, April 18, 2013

Notre Père (Doa Bapa Kami)


Notre Père, qui es aux cieux,
Que ton nom soit sanctifié,
Que ton règne vienne,
Que ta volonté soit faite sur la terre comme au ciel.
Donne-nous aujourd'hui notre pain de ce jour.
Pardonne-nous nos offences
Comme nous pardonnons aussi à ceux qui nous ont offensés.
Et ne nous soumets pas à la tentation,
mais délivre-nous du mal,
car c'est à toi qu'appartiennent le règne,
la puissance et la gloire, aux siècles des siècles.
Amen.

Wednesday, April 17, 2013

Persembahan : besar atau kecil?

Tadi pagi, saya dan rekan kerja membaca renungan dari kitab Lukas 21:1-4 mengenai persembahan seorang janda. Ayat yang ditekankan pada Lukas 21:1-4 "Sebab mereka semua memberi persembahan dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkah yang dimilikinya." Mengutip dari buku renungan yang kami pakai, saya setuju dengan bagian kemiskinan bukan alasan baginya untuk tak memberi persembahan kepada Allah! dan Ia meletakkan kepercayaannya kepada Allah, bukan pada uang yang ia miliki!

Yesus Kristus : siapakah Dia?


Salah seorang teman menyarankan agar saya membawakan pembahasan mengenai Yesus Kristus di kelompok Alkitab yang saya pimpin. Tentu saja, saya langsung menyetujui, dengan alasan sudah seharusnya kita mengenal Pribadi yang kita sembah. Selama ini saya membawakan topik tentang peperangan rohani, yang cenderung saya sukai karena sifatnya mudah dimengerti dan dipahami, seperti buku know-how atau buku manual.

Monday, April 15, 2013

Three cups of tea

Dari awal buku ini tiba di perpustakaan tempat saya bekerja, saya sudah tertarik dengan gambar sampul dan judulnya yang unik. Lalu, saya baca resensi singkat di bagian belakang buku. Oh, ternyata tentang seorang pria berkewarganegaraan Amerika yang mendirikan sekolah di K2, puncak tertinggi kedua setelah Himalaya, sebuah daerah yang tidak ada di peta bernama Korphe. Selama berbulan-bulan, buku itu tidak saya baca isinya dan hanya berdiri manis di antara tumpukan buku-buku pendidikan lainnya. Hingga suatu hari,

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...