Wednesday, December 4, 2019

Do Not Touch


Murid A : (baca) Do Not Touch...ah aku sentuh ah (sambil pegang benda itu berkali-kali, melirik saya sambil senyum-senyum).

Saya       : (diam)
Murid A : (setelah puas memegang benda itu) Ms. kenapa sih gak boleh dipegang?
Saya       : karena benda itu ringkih, mudah pecah.
Murid A : Oh...emang belinya dimana?
Saya       : Di kota Anu. Jadi, sekarang kamu paham kan kenapa Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa?
Murid A : (bengong)
Saya       : Iya, kamu sudah membacanya dengan jelas tulisan peringatan itu, Do Not Touch. Tetapi kamu malah sengaja, bahagia melanggarnya. Seperti itulah dosa.
Murid A : hehe iya Ms.

Ingat dong perintah ini : "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati". Pemberi perintah itu Allah sendiri. Manusia pertama bergaul akrab dengan Tuhan, sehingga sudah pasti mereka mengenal Dia dengan baik, bahwa Dia yang memberi perintah, pastilah Dia menjatuhkan hukuman, jika ada yang melanggar.

Sunday, August 4, 2019

Jangan Tanyakan Apa Yang Negara Berikan Untukmu...

Gue lagi mikir-mikir dekorasi kemerdekaan apa yang cocok untuk perpustakaan sekolah senior. Pas lagi buka-buka koran, gue baca nih tentang artikel berjudul "Keberanian dan Integritas". Bagus banget, cerita tentang seorang 'evil advocate' yang akhirnya berbalik melawan kliennya yang selama ini memberikan uang banyak demi memberikan warisan terbaik kepada anaknya, yaitu the legacy of a good name, warisan nama baik. Di kemudian hari, seorang penerbang AU-AS melakukan tindakan heroik menghentikan pesawat musuh seorang diri, dan berhasil menjatuhkan 3 pesawat. Ternyata penerbang muda itu anak tunggalnya si mantan 'evil advocate'. Bapak dan anak itu bernama Eazy Eddy dan Butch O Hare. Keren ya.

Lain lagi pas gue baca tulisan Kompasiana yang mengkritisi kata-kata JFK di bagian judul postingan gue ini, yang sebetulnya pertama kali disebutkan oleh Cicero, mengatakan bahwa kata-kata di atas 'menyesatkan' karena sebetulnya negara memiliki para wakilnya yang seharusnya memberikan hak-hak WN-nya. Kata-kata di atas terasa seperti 'membodohi' karena seolah-olah WN yang baik harus konsisten melakukan kewajibannya tanpa menuntut, atau setidaknya tahu hak-haknya. Well, gak salah juga sih menurut gue.

Sunday, July 7, 2019

Just a Random Thought

Beberapa jam yang lalu, gue merasakan lagi perasaan yang dulu menyerang pikiran dan hati gue sampai gak bisa berbuat apa-apa, hanya keringat bau yang keluar akibat kecemasan berlebihan. Mungkin tidak banyak orang yang bisa merasakan senyata yang gue rasakan, katanya sih hanya 4% populasi bumi yang tahu apa yang gue maksudkan. Postingan kali ini hanya untuk menyimpan kenangan tentang perasaan itu, karena setelah selesai ditulis, gue berjanji pada diri sendiri untuk kembali realistis. Gue termasuk golongan INFP dan gue sebenernya gak suka akan hal itu. Tapi, yah sudahlah terima aja.

Perubahan-perubahan yang sudah terjadi, baik disengaja ataupun tidak disengaja oleh gue sendiri, memaksa gue untuk berhenti dan merenung. Gue tidak menyesal dengan tindakan yang gue ambil, inilah gue yang gak mau pura-pura senang, lagian gue gak tau juga caranya berpura-pura seperti itu. Emosi gue didominasi oleh kemarahan atau semangat yang tak padam. Mungkin keduanya memang sama ya, hanya beda kutub. Ketika perasaan aneh yang tadi gue sebutkan di atas itu menyerang gue, itu bikin gue 'lumpuh'. Itu bukan bentuk kemarahan, dan juga bukan suatu semangat. Biasanya butuh berhari-hari bisa balik dari 'kelumpuhan' itu.

Saturday, June 29, 2019

Ketekunan

Kalau kamu pernah ke perpustakaan atau memang bekerja di situ seperti saya, kamu pasti bisa membayangkan jenis orang yang paling sering berkunjung ke sana. Saya mau cerita tentang salah satu pengunjung berkacamata yang selalu membawa laptopnya kemana-mana. Di sekolah saya, dia itu salah satu tim pengembangan kurikulum sekolah. Kalau sedang tidak 'dikuasai' oleh pemikiran sendiri, dia akan menyapa saya kalau masuk ke perpustakaan. Sebaliknya, dia 'melengos' saja dengan laptop di tangannya, kadang dengan kuping yang 'disumpel' headset. Yang lebih ajaib lagi, dia suka berbicara sendiri. Dia tahu loh saya suka kaget kalau tiba-tiba dia berbicara pada seseorang padahal hanya kami berdua di dalam. Ah, ada-ada saja memang. Sebelum dia mengingatkan saya untuk tidak terkejut dengan perilaku 'ajaib'nya ini, saya sudah jauh lebih dulu memakluminya. Sesekali, dia suka berbincang-bincang bahkan melucu, yang sama sekali gak lucu, jadi saya harus memaksa bibir dan mulut tertawa. Melucu bukan talentanya, jadi harus dihargai jika dia sudah berusaha :D

Monday, June 24, 2019

Hari Kelulusan

Horeee, akhirnya kami resmi memakai toga dengan tali di topi yang sudah dipindah ke kanan. Ternyata ya ada artinya tuh kenapa tali itu harus dipindahkan. Jadi, selama kuliah, kami menggunakan otak kiri untuk mengerjakan tugas dan ujian, setelah lulus, kami diharapkan menggunakan otak kanan untuk mendorong kreatifitas dan kemampuan soft skills lainnya untuk mengatasi persoalan-persoalan sosial yang ada di sekitar kami. Bagus juga. Catet ya :D

Mama saya orangnya suka merayakan. Berbeda dengan saya yang menganggap segala capaian itu B aja, alias biasa aja. Memang ketika menjalani proses kelulusan itu, saya merasa dunia saya 'diobrak-abrik' dan selalu mengejar waktu. Saya lelah dan ingin segera selesai. Saya juga dikejar deadline kelulusan karena menggunakan fasilitas beasiswa. Mengingat kembali peristiwa itu, saya sangat bersyukur atas IPK yang lebih dari 3.5, lumayan bagi saya. Disuruh mengulang? Ogah. Temen dan dosen ada yang menyarankan untuk saya mengambil S3 tapi ntar dulu, saya baru saja menikmati kebebasan sebagai individu.

Sunday, March 31, 2019

I'm Not Angry, But...

I'm not angry with you, but...
There are things intolerable
You don't love My Father
it means you'll hate me
You'll hear a lot about my praising Father
You'll think I just am being a fussy
Telling you to do things you don't like
It's just me, the new me
You know me in the previous years, times I've left
I, myself, feel grateful that I get to know you
And I feel regretful to embrace the fact
That you don't love My Father
That you don't honor Him
That you think He's just the One sitting on His Throne
You don't know Him
And I can't fix your heart wounded by things I don't know yet
Well, I don't want to know either
The thing, the vital one I can do for you is praying
That My Gracious Father would be merciful
To give you the new heart
Like what He did to mine
You'll understand the things I'm saying now
But 'til then
I must separate myself from you
I'm not angry with you, it's just...
There are things intolerable
Deep down, I heart you, I feel you
Hopefully things will go well, with you and I

Wednesday, February 6, 2019

Sidang Tesis

Hari sidang tesis saya sudah semakin dekat. Dosen pembimbing menyarankan agar kami mempersiapkan hari itu dengan sebaik-baiknya. Selain format presentasi yang harus dibuat menarik dan informatif, kami juga harus tahu dan sadar akan setiap kata yang sudah kami tuliskan di dalam tesis. Oleh sebab itu, dosen pembimbing meminta kami untuk membaca lagi bab demi bab dengan seksama. Dengan seksama. Artinya, kami tahu di bagian mana kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja sudah dibuat, ataupun data-data penting yang seharusnya dimasukkan, namun terlewatkan. Jika penguji meminta pertanggungjawaban, kami dapat membuktikan dengan menyertakan data penting tersebut di slide lain, atau meminta maaf atas kekeliruan yang sudah terjadi, serta berjanji akan merevisi. 

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...