Sunday, April 16, 2017

Paskah

Pagi ini gue lihat di instagram seseorang yang menambahkan gue sebagai teman. Gue gak kenal orang itu, tapi dari postingannya, dia seorang petualang, mahasiswa, punya penyakit jantung dan tinggal di Amerika. Sepertinya, dia orang baik. Gue gak tau banyak tentang orang ini. Banyak yang suka dengan postingannya di instagram karena memang hasil fotonya bagus. Tidak banyak yang gue tau tentang dia, kecuali satu postingan pagi ini yang gue kebetulan baca. Dia mem-posting tentang kehidupan tentang sosok yang gue kenal.

Gue merasa marah. Gue marah setelah membaca tulisan ini.
Last night I participated in my first Easter Beer Hunt...This tradition is just one of many amazing/weird things that I have been introduced to. Basically, someone dresses up as a bunny by taping socks onto their head and wearing a lot of pink. They then go around the back yard hiding beers and eggs all over the place. Then everyone goes out to find them. When you find your first beer you can't move until you drink it. Only then can you search for more beers.
Once all the beers have been found everyone gathers inside where the bunny stands on a stool with their arms in the crucifix pose to sing "Always look on the bright side of Life" from the "The life of Brian"...


Gue marah dengan sistem dunia yang begitu hebat mengejek kematian Yesus. Sekiranya orang di instagram itu tidak percaya Tuhan Yesus, ada baiknya dia tidak usah merayakan Paskah. Tetapi mereka tetap saja merayakan dengan cara yang mengejek "stands on a stool with their arms in the crucifix pose". Gue marah karena melihat billboard memajang iklan telur Paskah. Gue marah karena melihat orang-orang di gereja pun mendandani anak dengan aksesoris kelinci dan membiarkan mereka mencari-cari telur.

Apa seharusnya tidak menyebut hari itu sebagai Easter? Easter sendiri berasal dari kata Oestre atau Eastre yang merupakan nama seorang dewi kesuburan. Kehadirannya dirasakan dalam tanaman-tanaman yang berkembang dan kelahiran bayi-bayi, baik dari binatang maupun manusia. Kelinci (dikenal dengan kemampuannya bereproduksi alias melahirkan cepat) merupakan binatang sakral bagi dewi ini. Baca lengkap di sini: The history of the Easter Bunny

Menurut saya, nama yang tepat diberikan kepada hari mulia itu adalah Hari Kebangkitan (Ressurection Day). Kristus datang ke dalam dunia, mengabarkan keselamatan yang datang dari Tuhan, mati dalam keadaan disiksa berat untuk menebus manusia, bangkit pada hari yang ketiga, DAN akan datang kembali sebagai HAKIM yang adil bagi semua umat manusia. Jadi, hari ini tidak bisa dirayakan hanya dengan seekor kelinci dan banyak telur warna-warni.



No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...