Monday, February 19, 2024

Kekasih Jiwaku

Satu insiden membuat saya mengerti arti dimiliki oleh Tuhan. Ada masa saya mengikuti keinginan hati yang saya tahu tidak menyenangkan hati Tuhan. Saya sadar, sesadar-sadarnya, tetapi tetap saya lakukan. Saya ingin berbaur dengan orang lain. Saya ingin keren. Saya ingin diri yang dulu. Saya melihat apa yang seharusnya tidak saya lihat. Saya mencari nasihat pada tempat yang tidak seharusnya. Saya mendengar yang tidak seharusnya saya dengar. Hal-hal yang saya tuliskan di sini pastinya tidak asing bagi mereka yang percaya  Kristus dan berkomitmen hidup di dalam Dia. Di dalam hati, ada 'suara' yang membuat kami berpikir ulang akan segala sesuatu yang 'normal'. Allah berkata bahwa Allah akan memisahkan umat-Nya dari bangsa lain di bumi ini. Inilah yang dimaksudkan tentang hal itu, Allah berbicara di dalam hati umat-Nya untuk melakukan yang benar, yang kudus dan yang BERKENAN kepada Allah. Tetapi, umat-Nya tetap punya pilihan untuk tidak melakukan. Dan, saya melakukan hal itu. Ketika saya melakukannya, saya bermimpi didatangi oleh setan. Saya langsung sadar dan minta ampun untuk hal yang saya lakukan. Saya langsung menyadari bahwa menjadi milik-Nya berarti Dia menginginkan saya dengan cemburu. Dia tidak ingin saya menjauh dari-Nya. Well, pola pendisiplinan-Nya bermacam-macam, kadang langsung, seperti yang saya alami tetapi terkadang tidak langsung. Seperti seorang kekasih, Dia menjaga umat-Nya, dengan segala cara menyadarkan kekasih-Nya untuk kembali setia.

No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...