Wednesday, June 10, 2015

Takutlah, kembalilah

Neraca serong adalah kekejian bagi Tuhan (Amsal 11:1)
Tetapi mengapa masih dilakukan?
Mengapa tidak ada rasa takut akan Tuhan sedikit pun?
Mengapa kau biarkan Mamon itu menggerogotimu?

Tidak takutkan kau akan Tuhan?
Dia yang setiap saat keluar dari mulutmu
Dia yang di berbagai kesempatan selalu kau sebutkan
Dia yang menjadi penghias rumahmu, meja kerjamu



Atau...
Begitukah arti Dia bagimu?
Penghias dinding kamarmu?
Pemanis kata-katamu?

Tahukah kau, Dia hidup
Dia berkuasa menolongmu jika kau takut akan Dia
Dia berkuasa menghukummu jika kau anggap remeh Dia
Dia berkuasa atas hidupmu

Kembalilah, sebelum terlambat
Kembalilah
Kembalilah
Sebelum terlambat

No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...