Tuesday, April 20, 2021

Orang Kaya dan Lazarus yang Miskin

Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita  

Lukas 16:25


Orang Kaya itu melihat Lazarus setiap hari di depan rumahnya. Dia tidak pernah kekurangan sesuatu apapun yang baik di dunia, sepertinya "everyday is holiday" itu benar-benar berlaku dalam hidup si Kaya. Penampilan Lazarus yang penuh borok dan didatangi anjing yang menjilati boroknya, serta selalu kelaparan hingga mengambil remah-remah makanan dari meja si Kaya tidak menggerakkan sedikitpun belas kasihan. Sungguh terlalu. 

Dan keduanya pun mati. 

Si Kaya masuk ke neraka dan Lazarus disambut oleh malaikat, dibawa ke surga, dan didudukkan di pangkuan Bapa Abraham. 

Di sini plot twist-nya berlangsung. Di dunia, Lazaruslah yang melihat ke meja Orang Kaya dan berharap belas kasihan namun tidak mendapatkan. Di akhirat, Orang Kaya melalukan hal yang sama dilakukan oleh Lazarus ketika di dunia, yaitu memandang ke atas dan memohon belas kasihan. 

Abraham memanggil Orang Kaya dengan sebutan "anak" dan menjelaskan mengenai jarak antara mereka yang tidak dapat dicapai, ketika ia meminta untuk Lazarus mencucukkan tangannya dan memberi Si Kaya itu setetes air karena ia sangat kehausan. Tidak ada yang dapat turun dari surga untuk datang ke neraka atau pun sebaliknya. 

Sekali lagi, Orang Kaya memohonkan belas kasihan bukan lagi untuk dirinya  tetapi terhadap saudara-saudaranya, supaya mereka bertobat. Ia bisa melihat bahwa ada orang-orang yang membutuhkan pertolongan tetapi tidak melakukan apa-apa, padahal dia mampu. Saudara-saudaranya sendiri baru dia pikirkan ketika dia di neraka. Apa yang di depan mata kita, itulah yang perlu kita usahakan.Sekali ini pun, permohonannya tidak dikabulkan karena sudah ada kesaksian Musa dan para nabi pada mereka. Perkataan Abraham ini juga mengingatkan kelakuan Orang Kaya yang tidak percaya kesaksian Musa dan para nabi ketika masih hidup. 

Sudah tidak ada anugerah ketika sudah di akhirat. Anugerah Tuhan ada pada kita selama kita masih hidup. Hanya kuasa dari Roh Kudus yang dapat membuat orang bertobat. 

Apakah Orang Kaya masuk neraka karena ia kaya? Di pasal yang sama, ayat 20 dan 25,yang mendahului perumpamaan ini, yaitu perumpamaan mengenai bendahara yang tidak jujur. Tuhan memuji bendahara ini karena menggunakan mamon lebih cerdik daripada anak-anak terang. Ia menggunakan mamon, bukannya dikuasai olehnya. Lukas 12 menjelaskan bahawa harta di dunia sifatnya sementara. Kita perlu memiliki harta di surga. Kita harus tahu mana yang kekal dan mana yang fana. Orang kaya menikmati hidupnya untuk perkara yang sementara. Ia menerima yang baik di dunia, tetapi justru itulah yang menghalanginya mendapatkan kehidupan kekal.

Hal menarik dari kisah ini adalah Abraham, ketika di dunia, ia juga seorang kaya raya. Namun, ia tidak dikenal orang karena kekayaannya melainkan dikenal atau disebut sebagai bapa orang beriman. Demikan juga halnya dengan Daud dan Ayub. Banyak tokoh saleh di dalam Alkitab yang kaya raya tetapi mereka tidak mengutamakan harta dunianya, melainkan hubungan dengan Allah yang berarti bagi mereka. 

Anak, engkau sudah menerima segala yang kamu mau. 

Ini juga peringatan bagi kita jika tidak mau berakhir seperti Orang Kaya. Cerdiklah menggunakan harta yang dititipkan atau dipercayakan kepada kita di dunia ini. Pergunakan mamon dengan cerdik, jangan diperbudak oleh mamon.


Mamon berasal dari kata Aram yang dipakai kedalam bahasa Yunani didalam kitab suci kristen, dan tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kata MAMON itu mempunyai arti merendahkan, mencari keuntungan secara tidak benar, keserakahan, sesuatu yang materi seperti uang, harta benda, kekayaan duniawi yang menguasai seseorang dibandingkan dengan pelayanan kepada Allah.

No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...