Sunday, February 24, 2013

Nama Gue, Danang

"Dinda, loh...lo Dinda, kan?" jerit tertahan keluar dari mulut seorang pria berpakaian feminin. Di balik polesan wajahnya yang tebal, pria itu menatap Danang lamat-lamat. Danang yang diperhatikan sedemikian rupa oleh pria itu tertunduk malu. Pria itu segera berlalu sambil mengetuk-ngetukkan telunjuknya ke kepalanya, berpikir keras. Setelah mendapatkan saweran dari tamu di seberang, si pria bergegas menghampiri tempat duduk Danang lagi.

"Hei, hampir aja gue lupa, iya, bener, nih lo, Dinda!" katanya sambil menunjuk-nunjukkan jari telunjuknya ke arah Danang. Danang kembali menunduk malu, kepalanya digerakkan ke atas dan ke bawah. "Iye, Alda, ini gue, Dinda, tapi sekarang gue udah pake nama aseli gue, Danang," jelasnya sambil melirik ke arah Alda. "Gila ya, lo bisa berubah begini...lo udah ga nge-MC lagi nih sekarang, udah ga dandan, cowok lu gimana sekarang?" tanya Alda bertubi-tubi. 

"Ga, Alda, gue ga melakukan semua itu lagi. Gue udah begini sekarang. Hidup gue udah berubah," jawab Danang. Selama beberapa menit, Alda tidak bisa menyembunyikan keheranan sekaligus kekaguman terhadap perubahan diri Danang. Dia tidak sadar ada orang lain yang memperhatikan mereka.

"Kamu mau makan bareng kita, Alda?" tanya salah seorang dari teman baru Danang. Alda seperti tersadar. Dia merapikan pakaiannya dan 'alat musik' andalannya untuk nge-MC malam ini. Segera saja dia berdiri dari tempat itu dan selayaknya seorang waria yang profesional, ia meminta dirinya disawer meskipun dia belum menyanyikan satu lagu. Teman baru Danang membuka dompet dan memberinya uang secukupnya. "Kamu beneran ga mau makan bareng, Alda?" tanyanya lagi. Alda menggelengkan kepalanya, meraih uang itu dan segera berlalu.

Di sudut sana, Danang memperhatikan Alda yang diminta berjoget oleh sekelompok pria. Batinnya berkata, "Gue ga akan kembali lagi ke sana. Tidak akan."


*cerita ini berdasarkan kisah nyata. 

3 comments:

  1. wow...keren!! like this yo...
    ceritanya bagus.
    tapi terlalu pendek.
    coba dibikin panjang dong.
    pasti asyik bangetttt....

    ReplyDelete
  2. asyik banget cerita ini.
    bagus kemasannya..
    coba ceritanya dibuat lebih panjang dong.dengan memasukkan efek2 perasaan dan sesuatu lainnya..biar ga rugi bacanya.masa cuma pendek...hehehe
    tapi ASLI KEREN caramu bercerita!!!

    ReplyDelete
  3. iya Mbak Witty, senang sekali mendapat tanggapan positif, sarannya akan saya ingat untuk penulisan selanjutnya.

    ReplyDelete

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...