Monday, April 28, 2014

Tak Akan Kekurangan

Saya senang mengetikkan status di BBM
Tuhan adalah Gembalaku
Aku tak akan kekurangan apa pun juga

Beberapa saat saya mengetikkan ayat terkenal dari Mazmur 23 ini, saya ingin menghapusnya. Saya berpikir, “Berani benar berpendapat seperti? Tak akan kekurangan apa pun juga? Kok cliché sekali ya kedengarannya?”

Berat sekali ayat ini diyakini sebagai sebuah kenyataan atau kebenaran. Memang, saat ini, saya tidak merasa kekurangan apa pun. Tetapi dengan uang tabungan di bank, pekerjaan yang bergaji pas, kok saya ragu, ya, kalau di masa depan, saya masih bisa berkata tidak kekurangan apa pun?

Lebih jauh lagi, saya melihat manusia semakin lama semakin sadis; semakin tidak memikirkan Tuhan, semakin tidak menentu. Benarkah saya tidak akan kekurangan apa pun juga? Saya pesimis.
Daud diinspirasi oleh Roh Tuhan saat mengatakan hal ini karena jauh setelah masa hidupnya di dunia, Yesus Kristus juga menyatakan diri-Nya sebagai Gembala yang baik. Jadi, perkataan ini bukan mutlak perasaan Daud tetapi suatu KEBENARAN. Malahan di Wahyu 7:17 dipertegas lagi …

Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.
Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.

Saya melihat diri sendiri. Menurut ukuran dunia, saya masih kekurangan di sana sini. Sejak saya sungguh-sungguh bertobat dan mencari kehendak Tuhan, saya mendapati diri tidak kekurangan. Ada kepuasan supranatural (melewati logika) yang tidak dapat diterima logika. Saat saya memiliki Tuhan dan Tuhan memiliki saya, apalagi yang kurang?

He’s all in all.


No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...