Saturday, May 31, 2014

Bible Study : Kitab Galatia

Puji Tuhan kalau saya ketemu dengan Pendeta Chris Chapman yang punya karunia pengajaran. Bukan memuji, bukan meninggikan nama beliau, karena Tuhanlah yang memberikan kemampuan ini kepada beliau tetapi saya sungguh merasa beruntung dipertemukan dengan beliau pada saat yang tidak diduga. Tuhan tahu segala pertanyaan di dalam hati saya yang sudah lama saya cari-cari jawabannya tetapi tidak ketemu yang pas. Kalau kalian juga punya pertanyaan-pertanyaan soal iman dan keyakinan Kristiani berdasarkan Alkitab yang dipimpin oleh Roh Kudus, bukan sekedar untuk pengetahuan, coba deh kunjungi laman ini: Praise Chapel Jakarta. Jika ada pertanyaan seputar kotbah, boleh juga ditanyakan di bagian komentar. Saya akan bantu menjelaskan dan kalau belum jelas juga, boleh juga ikutan hadir ke Bible Study di Ruko Kebun Jeruk yang ada tulisan Anak Panah. 

Hal-hal yang saya mengerti dan memberkati seputar penjelasan rasul Paulus tentang hidup dipimpin Roh Kudus dan daging di dalam Kitab Galatia adalah sebagai berikut:

1. Yesus Kristus adalah penggenapan, hukum Taurat yang disempurnakan. Semua peristiwa sejarah, aturan dan hukum yang tertulis di dalam Taurat adalah tentang Yesus Kristus. Hanya melalui Dia, hukum Tuhan (hukum kasih) bisa dilakukan secara sempurna oleh manusia karena Roh Tuhan tinggal di dalam manusia itu, mengerjakan perubahan dari dalam ke luar, bertentangan dengan yang dikerjakan oleh hukum Taurat.

2. Melalui Yesus Kristus, dibabtis di dalam Dia, orang percaya disatukan di dalam gereja dan menjadi bangsa yang baru, imamat rajani, seperti janji Tuhan kepada Abraham. Dari bangsa inilah, berkat Abraham tercurah kepada bangsa-bangsa lain.

3. Tidak bisa mempelajari Perjanjian Lama tanpa mengenal Pribadi Yesus Kristus terlebih dahulu karena jika tidak, seseorang akan terjebak dalam Judaisme. Seperti para rabi Judaisme, mereka masih melihat hukum Taurat sebagai perjanjian dengan Tuhan, padahal mereka sudah tidak mungkin lagi melakukan Taurat seperti yang tertulis dahulu kala. Alasannya, bait Tuhan, bait Salomo, sudah dihancurkan, padahal ini merupakan tempat pusat dari hukum Taurat, misalnya: soal halal (bersih) dan haram (tidak bersih), jika seseorang tidak halal karena melakukan dosa, mereka harus ke bait Tuhan, menghadap imam besar, untuk dibersihkan. Mereka juga harus membawa domba tak bercacat sebagai bayarannya. 

4. Yesus Kristus tidak datang untuk menghapuskan Taurat melainkan menyempurnakannya. Semua yang tertulis harus dilakukan dengan penekanan yang lebih dalam. Contoh: jangan membunuh. Yesus berkata, setiap orang yang membenci saudaranya adalah pembunuh. Jika ada ajaran bahwa Yesus Kristus mati untuk membayar hukuman dosa kita sehingga kita bisa hidup bebas tanpa berjuang untuk hidup sesuai perintah Yesus Kristus, maka ajaran itu sesat. Yesus berkata bahwa Dialah pokok anggur, setiap cabang yang tidak berbuah, akan dikerat dan dibuang ke dalam api. Dia juga akan mencangkok cabang lain (bukan Yahudi) untuk menghasilkan buah; kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,  kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal ini karena hukum Tuhan sudah terpatri di dalam hati tiap manusia, menyatu dengan hati nurani mereka. 

5. Tuhan Allah mengasihi semua bangsa. Keselamatan sudah disiapkan baik bagi orang Yahudi (bangsa pilihan) dan orang Yunani (nonYahudi) melalui Yesus Kristus. Perjanjian Baru ini tidak mengharuskan orang-orang nonYahudi untuk mengikuti aturan-aturan di dalam hukum Taurat, seperti harus disunat, memelihara hari Sabat, dll. Semua orang yang dibabtis di dalam nama Yesus Kristus, merekalah yang disebut anak-anak perjanjian, anak-anak yang lahir dari ibu merdeka, Sara. Oleh sebab itu, jangan mau lagi diperbudak oleh hukum-hukum tertulis tetapi harus hidup dipimpin oleh Roh Tuhan. 

Hal-hal di atas baru sepintas saja mengenai isi surat Paulus untuk jemaat Galatia. Saya semakin mengerti sifat Tuhan yang mengasihi semua manusia tanpa membeda-bedakan. Dia mengutus Yesus Kristus agar kita dapat berhubungan langsung dengan Tuhan, tanpa perantara, tanpa pemisahan. Tirai bait Tuhan itu sudah terkoyak, mari kita masuk dengan penuh keberanian menghampiri Tahta Kasih Karunia. Ya, hukum Yesus adalah KEBENARAN dan KASIH. Luar biasa, bukan? 

Tuhan Yesus memberkati kita semua. 




No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...