Monday, June 2, 2014

God is not dead

Iya, ini adalah judul lagu dari boyband rohani Newsboys...

Iya, ini adalah juga judul film yang rilis Maret 2014. Saya sudah lihat trailer film tersebut dan terkesan dengan pesan kuat, relevan mengenai tantangan iman Kristen di jaman yang sudah sangat mempertanyakan keberadaan Tuhan. Masyarakat Indonesia tidak mempertanyakan secara lisan tentang keberadaan Tuhan, jika ditanya, 90% persen akan memberi jawaban Dia ada. Sungguhkah demikian? Mengakui atau tidak mengakui keberadaan Tuhan terlihat jelas dari cara menjalankan hidup. Hidup secara kedagingan atau hidup yang dipimpin oleh Roh Tuhan. Iman tanpa perbuatan adalah MATI. 



Film itu mengambil lokasi utama di sebuah kelas, entah kelas apa, dengan pengajar yang sangat yakin bahwa Tuhan sudah mati. Sebelum memulai kelasnya, ia memastikan semua murid untuk memegang 'doktrin' ini. Ternyata seorang mahasiswa menolak menerima 'doktrin' ini dan ditantang untuk membuktikan bahwa Tuhan hidup di depan kelas; dalam sebuah presentasi. Mahasiswa ini bukan hanya memakai kalung salib di dadanya, jelas juga salib (lambang Kristus) itu ada di pikiran dan hatinya. Dia menjawab tantangan ini dan membuka kedok bahwa sebenarnya pengajar ini bukannya tidak percaya Tuhan ada tetapi dia membenci-Nya. Apa alasannya? Silakan saksikan sendiri filmnya.

Situasi di film ini sungguh tidak jauh dengan kenyataan hari ini. Mungkin tidak di dalam kelas, tetapi di jalanan, di kantor, di bisnis, iman kepada Kristus mendapatkan tantangan yang hebat. Pilihan hanya dua, bungkam seribu bahasa atau memberikan penjelasan seperti si mahasiswa tadi. Para martir dipaksa memberikan penjelasan tentang iman mereka dan mendapatkan perlawanan keras, sampai-sampai mereka rela berikan 'penjelasan' itu lewat kematian secara sadis.

Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai TUHAN! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu. 
1 Petrus 3: 15 - 16

Penjelasannya, saya percaya, tidak hanya berupa kata-kata tetapi juga cara hidup yang benar. Bukan seperti debat politik atau debat pedagang-pembeli, tetapi penjelasan itu haruslah disampaikan dengan lemah lembut dan hormat, dengan hikmat dari Tuhan. Kita akan dipaksa menerima paham-paham duniawi, seperti : aborsi yang legal, pernikahan sejenis, seks sebelum menikah, korupsi kecil-kecilan, pesugihan untuk bisnis dan isu-isu lainnya. Siapkan dirimu untuk memberikan penjelasan dengan cara menguduskan Kristus di dalam hati sebagai TUHAN!

Tuhan tidak mati, Dia hidup selamanya. Suka atau tidak, percaya atau tidak, Tuhan Yesus akan datang kembali ke dunia sebagai Raja. Semua paham, doktrin, budaya yang tidak tunduk pada Raja ini akan hangus pada Hari Besar itu. 

Tuhan ada !!!




No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...