Sunday, January 12, 2014

Kreasi Romantis

Saya memang penggila pekerjaan tangan. Postingan berikut ini dimaksudkan sebagai pengingat untuk mulai lagi menempuh tantangan berikutnya 'bermain' dengan beads.

Seri pertama, kalau lagu disebut Album, saya berikan judul The Creation. Sebuah penciptaan dalam bentuk nyata hasil pemikiran, pengamatan merangkai bebatuan cantik menjadi kalung-kalung yang indah. Tiap hasil rangkaiannya saya berikan nama-nama Perancis untuk memberi kesan romantis dan elegan. Bukankah tiap ciptaan baru itu memang lahir dari keinginan terbaik dan hasrat yang paling romantis? Coba tanyakanlah ibu yang baru saja melahirkan seorang anak :)


Tidak berlama-lama, inilah 4 karya pertama saya dalam dunia per-beads-an (apa ya istilah bahasa Indonesia yang paling pas? Perbatuan? Perbenihan? Ah, tidak ada yang cocok!)

Les Pierres de La Terre (Bebatuan Bumi)

Saya pilihkan warna-warna alam, hitam, putih, hitam, tembaga untuk memberi kesan "bebatuan" cantik ini dirangkai di dalam perut bumi dan keluar sebagai hasil tertimbun selama bertahun-tahun. Waktu tidak dapat menyembunyikan kecantikannya, semakin tua semakin cantik. 

Le Chant des Villes (Nyanyian Pedesaan)
Nyanyian adalah ekspresi jiwa, berbagai warna ada di dalamnya. Menonjol, berbeda, transparan keluar dari warna-warna yang ditampilkan pada kreasi berikut ini. Sebuah nyanyian menjadi jendela menembus jiwa. 


Des Papillions (Kupu-kupu)
Kreasi yang berikut ini diberi nama Kupu-kupu. Titik hitam ditengah melambangkan kepompong tempat ulat berubah jadi kupu-kupu. Titik-titik abu-abu cerah di kanan kiri, 3 butir dan 2 butir melambangkan arah pergi kupu-kupu, menjauhi kepompong, menuju lintasan bebas. Dua kupu-kupu kembar, sangat identik, tetapi memiliki keinginan yang berbeda.

Le coucher du soleil (Matahari terbenam)
Saya tidak pernah bermusuhan dengan matahari. Bagi saya, sinar matahari sangat cantik dan kecantikannya semakin terpancar saat matahari terbenam. Keindahan matahari terbenam di ujung laut selalu membekas di benak saya. Warna merah terang, berani yang muncul di antara biru, putih, keperakan air laut dan langit membuat saya langsung menamai kreasi berikut ini dengan matahari terbenam. 

Ah, komentar-komentar saya jadi romantis bukan? Seperti yang saya bicarakan di awal, ciptaan atau kreasi pertama memang mendorong arus romantis, bagaimanapun juga. 

Sisa-sisa beads

Lalu, apakah akan dilanjutkan keromatisan ini dalam kreasi-kreasi berikutnya?

No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...