Monday, February 17, 2014

Salah Transfer

Pernah salah transfer uang? Rasanya tuh menyesal banget, menyesal karena harus ganti uang itu dengan uang pribadi, jika transfer uang dilakukan untuk keperluan kantor. Itulah yang terjadi pada saya. Selama bekerja lebih dari 7 tahun di kantor ini, baru kali ini saya melakukan salah transfer. Jumlah uangnya tidak sedikit, Rp.1.350.000 (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah). Uang tersebut saya transfer ke rekening PT Kompas Gramedia, yang seharusnya ke rekening PT Tempo Inti Media Sarana (untuk perpanjangan majalah Tempo) melalui setoran tunai BCA.

Saya kaget saat melihat slip setoran di tangan saya dan data di komputer tidak sama. Saya merasa air dingin disiram ke muka saya. Uang kantor dalam jumlah besar terbang bebas ke alamat yang salah dan saya harus menggantinya. Bagi saya, uang sebanyak itu bisa saja saya gantikan hanya dalam satu waktu, tetapi saya tidak rela. Saya berdoa agar Tuhan memberikan petunjuk penyelesaian masalah ini.

Saya mulai menelepon BCA untuk meminta tolong agar setidaknya uang tersebut dialihkan ke alamat yang benar. Tiga pegawai berwenang BCA menyatakan bahwa mereka tidak menjamin uang itu akan dikembalikan, mereka hanya membantu mediasi di sini. Saya disarankan untuk menelepon PT. Kompas Gramedia dan meminta tolong pengembalian uangnya. Saat itu, saya pikir, hal itu mustahil terjadi karena PT. Kompas Gramedia merupakan institusi besar dengan banyak pegawai. Siapa juga yang mau ngurusin kasus kelalaian saya ini?

Dengan setengah hati, saya menelepon juga pihak PT. Kompas Gramedia. Saat itu seorang wanita, kalau tidak salah bernama Yuli, mendengarkan keluhan saya dan memberikan solusi yang baik sekali. Mbak Yuli bilang uang saya ini bisa dikembalikan melalui sistem refund. Ah, masa sih? Saya tidak percaya dengan pendengaran saya sendiri. Setelah diajukan beberapa pertanyaan dan memenuhi beberapa persyaratan pengembalian uang, puji Tuhan, pada 15 Februari 2014, uang saya kembali. Hanya berselang beberapa minggu sejak saya melaporkan kejadian itu. Saya juga berterima kasih kepada PT. Kompas Gramedia yang bermurah hati dan rela bersusah payah mengirimkan kembali uang itu kepada saya. Suatu kemurahan yang jarang terjadi di tengah dunia yang mengejar uang.

Sampai saat ini, saya masih terkagum-kagum dengan kejadian ini. Benarlah ayat yang tertulis pada Yakobus 1:5: Apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya


No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...