Thursday, February 12, 2015

Februari di Bali: bagian 2

Arung Jeram di Sungai Ayung dengan Graha Adventure Crew
Sewaktu Ibu Ayu tanya sungai dan grade level yang kami inginkan, Lingling langsung meminta Sungai Ayung dan grade level medium. Letaknya jauh dibawah sana, sampai-sampai salah satu teman kami mengeluh sakit di bagian dengkul kaki. No pain, no gain. Gain yang kami dapat adalah kesenangan bisa pilih tempat yang kami suka di perahu, belakang dan depan, sementara 2 bule yang ikut di perahu, dapat posisi di tengah. Benar, di salah satu titik ada air terjun deras. Indah sekali pemandangan sepanjang penyusuran sungai dengan perahu itu, seperti di film-film Indiana Jones. Mungkin karena sama-sama senang, 2 bule di perahu kami cepat akrab bahkan kami bisa bercanda gila-gilaan dengan mereka. Jeramnya tidak seperti yang kami harapkan. Seharusnya kami pilih yang grade level difficult karena curah hujan kurang pada bulan ini. Secara keseluruhan, menyenangkan. Highly recommended!

Garuda Wisnu Kencana 
Sepertinya, semua orang yang pernah ke Bali pasti sudah mengunjungi tempat ini. Pada 2011, saya juga sudah menjajal tempat ini bersama rekan sekantor. Bedanya, kali ini, patung dewa Wisnu sudah jadi biarpun masih ada area yang terus dibangun. Kami menonton pertunjukan tarian Bali dan berfoto-foto. Ada juga cerita tentang Garuda Wisnu Kencana di salah satu tembok. Begini ceritanya (gaya suara drama radio haha). Dahulu kala, ada raja memiliki dua isteri. Salah satu isteri mem-bully isteri yang lain dan membuat permainan yang menjebak. Kalah taruhan si isteri naas ini. Tetapi anak si isteri naas ini mohon kepada dewa Wisnu agar ibunya dibebaskan. Lalu, permohonan ini diluluskan. Sebagai gantinya, si anak menjadi tumpangan dewa dan menjadi Garuda Wisnu Kencana. Nama-nama karakternya? Lihat sendiri kalau kamu ke sana, ya! dan jangan lupa kasih tahu saya, soalnya saya gak pandai mengingat nama hehe.



UC Silver: I'm Unique
Pak Ketut membelokkan mobil ke area luas parkiran dengan desain indah banget, UC Silver. Kami disambut oleh seorang pramuria wanita, lupa tanya nama dia hehe. Kami diantar melihat pembuatan perak sedangkan lokasi pembuatan emas tidak boleh didatangi karena banyak berlian. Setiap pekerja mengerjakan satu desain perhiasan dari awal sampai akhir, pembakaran hingga pemolesan. Bukan sekadar berat yang dinilai, lebih penting desainnya. Dan memang, saat kami memasuki semacam galeri perhiasan, desain-desainnya cantik sekali.
Termasuk desain interior dari galeri tersebut. Untuk menghindari peniruan, kami dilarang mengambil gambar. Padahal hanya itu yang bisa kami bawa haha. Iya, harga-harganya sesuai dengan desain yang ditampilkan hanya tidak pas kantong saya haha. Tetapi jangan kuatir, kami masih sempat berfoto di luar gedung, perpaduan putih dan emas. Coba tengok foto-foto berikut:
















Pecatu Indah Resort
Dari tempat ini, bisa naik shuttle bus menuju Dreamland. Tempat ini memang bukan tempat wisata, hanya tempat salah satu properti indah di Bali. Kalau mau beli properti ini, pergilah ke sana dan temui Kak Ais, namanya. Dia salah satu senior kami di Mahitala-Unpar yang sudah lama bekerja di Bali. Coba tengok keindahan tempat ini.

Kurang lebih satu jam kami berada di sini. Kak Ais merekomendasikan restoran Waroeng de Dusun untuk tempat makan siang kami. Benar memang, uenak tenan dan...nyaman di kantong haha.














Yang ini, highly recommended!

Bersambung (lagi)...

No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...