Wednesday, January 27, 2016

Nasihat Buat Anak Muda

Memasuki tahun baru 2016, saya sudah siap 'tancap gas' meraih berbagai cita-cita yang sempat tertunda di tahun sebelumnya. Salah satunya, cita-cita fasih berbahasa Perancis. Ketika mendaftar kembali ke tempat kursus sebelumnya, institusi itu mengharuskan saya menjalani tes masuk. Setelah 3 tahun berpisah dari bangku kursus, ketentuan ini membuat saya cukup panas dingin. Saya tidak ingin mengulang di kelas yang sama karena saya menargetkan 1 tahun saja untuk menyelesaikannya.

Keinginan saya tidak tercapai. Meski sudah mempersiapkan sebaik mungkin, hasil tes mengharuskan saya mengulang kelas. Saya memilih untuk tidak melanjutkan kursus dan belajar sendiri. Saya sungguh yakin dengan otak saya menerima pengetahuan.

Setelah menjalani beberapa bulan belajar sendiri, saya menyadari tidak seperti dulu lagi. Kemampuan otak mungkin bisa lebih baik, tetapi konsentrasi belajar saya sudah tidak baik. Saya ingat sekali betapa mudah mengingat kosakata bahasa Inggris waktu masih duduk di bangku SMP dan SMA ataupun kuliah. 

Saya ingat waktu di SMP pernah 'mendapatkan' solusi soal matematika yang sulit dari mimpi. Begitu konsentrasinya saya sampai-sampai soal itu masuk ke alam bawah sadar. Lalu, saya juga ingat di SMA selalu masuk kelompok elit buatan guru matematika untuk mendorong siswa-siswi lain berprestasi. Waktu mahasiswa, saya ingat hanya menyisakan 2 jam setiap hari, pukul 10 hingga 12 malam, untuk belajar. Sisanya? Main sama teman. Nilai? Bagus sekali :)

Kalau ingat masa-masa 'kejayaan' itu, rasanya saya ingin kembali. Tidak mungkin, pastinya. 

Jadi para pemuda-pemudi yang masih muda dan imut-imut, yang punya kesempatan bersekolah, gunakanlah masa muda kalian sebaik-baiknya. Jangan jadi mahkluk-mahkluk galau yang kerjaannya ngintipin facebook atau media sosial lainnya dari kecengannya atau mantannya. Jangan berikan masa mudamu pada hal-hal yang tidak berguna. Baca deh Kitab Pengkotbah ini! Nasihat bagi pemuda-pemudi

Pengkotbah 11-12, 
Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!
Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.
Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!"...
Baca terus ya sampai habis, di sini


No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...