Tuesday, January 12, 2016

Pola dan Tata

Di dalam bus pun, buku kecil berjudul "Konjugasi Bahasa Perancis" tetap saya buka untuk dipelajari. Pasalnya, saya akan menghadapi tes masuk kursus bahasa Perancis yang sudah lama saya tinggalkan. Praktis, saya tidak pernah dengan sengaja mengulangi pelajaran itu selama 3 tahun. Di akhir tahun 2015, saya berpikir sayang sekali kalau belajar hanya setengah-setengah, tidak sampai tuntas. Seperti barang yang sudah dibeli tetapi tidak terpakai karena kurang lengkap.

Semua orang yang pernah belajar bahasa Perancis tahu benar betapa 'sulit' mempelajarinya. Saya ingat, dulu di tempat kursus saya, semakin naik level, semakin berkurang peserta kursus yang hadir. Saya paparkan sedikit kerumitan bahasa ini:

1. Perubahan bentuk kata kerja dipengaruhi oleh kala atau waktu (present, past, futur) DAN subyek yang mengerjakan. Belum lagi jika kalimat tersebut merupakan pernyataan pikiran atau keinginan (imparfait) plus pengandaian (conditionnel), bentuk kata kerja baru dipakai lagi, disesuaikan dengan subyek yang mengerjakan. Oh ya, saya hampir melupakan fakta ini: kata kerja dalam bahasa perancis dibagi 3: kelompok 1 (berakhiran -er), kelompok 2 (berakhiran -ir dan -ire), kelompok 3 (berakhiran -ir, -oir dan -re). Setiap kelompok ini memiliki cara berubah yang berbeda-beda. Inilah yang membuat bahasa Perancis semakin "indah". J'aime la langue francaise. 
2. Pemakaian 4 tanda baca (accent) di atas huruf tertentu yang tidak boleh salah.
3. Orang Perancis cenderung berbicara cepat, sedikit membuka mulut waktu berbicara dan menyambung-nyambung kata, sementara yang terdengar (sebagai pemula) hanyalah suara sengau. 
Peserta kursus yang rajin hadir saja seringkali tidak mengerti apalagi yang absen. 

Rasanya saya ingin mengurungkan niat untuk melanjutkan kursus. Mana mungkin siap dalam waktu 2 minggu? Meskipun mustahil, saya tetap berusaha mempelajarinya. Konjugasi ini saya tulis, ucapkan, hapalkan berkali-kali. Setiap kali mencari cara mengingat konjugasi ini, saya menemukan pola. Lucunya, pola ini semakin lama semakin sederhana setiap kali saya membuka buku kecil itu.

Di bus itu, masih dengan buku kecil konjugasi yang terbuka, saya melihat Tuhan. Pikiran saya melayang ke pengetahuan tentang tata surya, tubuh manusia. Semua itu rumit, tetapi ada pola di dalamnya. Bumi dan planet-planet lainnya berputar di tempat dan waktu yang sama. Kromosom manusia berulang sesuai jenis kelamin manusia. Semua ada pola dan tata. 

Saya mengamini perkataan seseorang, saya lupa siapa, bahwa Tuhan Allah adalah Tuhan atas pola dan tata, Dia menyukainya. Dosalah yang menciptakan kekacauan di dalam dunia-nya Allah. Saya berpikir jika kita ingin mengusahakan dan menikmati dunia yang Tuhan ciptakan ini, kita harus cukup rendah hati mengikuti pola dan tata Tuhan.

Terpujilah nama Tuhan!




No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...