Thursday, January 15, 2015

Peliharalah Kasih Persaudaraan!

Ini kisah tentang keluarga...
Ini kisah tentang keluarga pada umumnya...
Ini kisah tentang keluarga pada umumnya yang diwarnai dengan konflik dramatis...

Bukannya mau apatis tentang sebuah keluarga yang ideal, sebuah keluarga yang di dalamnya hanya ada tawa riang, tetapi umumnya, sebuah keluarga memiliki kisah konflik. Setidaknya, begitu yang terjadi dengan keluarga-keluarga yang saya kenal.

Selasa lalu, kami berkumpul lagi di dalam komsel. Sepasang suami isteri bercerita tentang konflik keluarga mereka. Ada kisah dramatis di dalamnya. Saya mendengarkan kisah keluarga mereka sambil berpikir, "kok bisa ya masalahnya hampir mirip dengan keluarga saya sendiri?" Saya pun angkat bicara, menceritakan kondisi keluarga saya. Sebetulnya, saya tidak suka menceritakan keluarga saya karena tidak ada solusinya, malah saya kuatir akan membuat kesan buruk terhadap keluarga saya.


Setelah saya selesai bercerita, teman lain lagi turut menceritakan kondisi keluarganya. Sebuah kisah tentang kondisi kesehatan ibunya menderita sakit pikun karena terlalu banyak menahan emosi, sepanjang hidupnya menjadi tiang penyangga bagi keluarga. Kami semua hanya mendengarkan, tidak ada yang berkomentar mencerca atau mencela karena kami semua mengalami hal-hal itu di dalam keluarga kami masing-masing.

Beberapa saat, kami terdiam. Salah satu dari kami membuka Alkitab dan membacakan satu ayat dari Ibrani 13:1. Ayat ini dengan tegas menyebutkan agar seorang Kristen harus memelihara kasih persaudaraan. Ketika pertama kali teman ini mendapatkan ayat ini, hatinya tertusuk. Sangat ingin ia meninggalkan keluarga yang baru dibentuk 2 tahun yang lalu karena persoalan keluarga sang isteri yang tidak kunjung selesai.

Peliharalah kasih persaudaraan!
Tidak ada tawar-menawar. Tidak ada penuduhan siapa yang bersalah dan harus bertanggung jawab. Tidak ada pernyataan lu - gue -END.

Entah bagaimana kisah keluarga umumnya yang diwarnai konflik dramatis ini akan berakhir. Namun, kita punya tugas untuk memelihara kasih persaudaraan dan Tuhanlah yang mengubah hati dan kondisi keluarga kita. 

No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...