Saturday, August 10, 2013

Cinta dan Tuhan

Percakapan kemarin antara saya dan teman wanita bule masih membekas di hati saya. Kami sama-sama masih melajang dan beberapa waktu yang lalu, teman bule ini sudah mendapatkan 'gandengan' seorang pemuda Indonesia yang ganteng dan baik hati. Ketika saya tanyakan soal kelanjutan hubungan mereka, teman saya itu mengatakan, tidak bisa dilanjutkan. Saya heran dan ingin tahu alasannya.

Lalu, dengan mata yang berkaca-kaca, dia menjelaskan bahwa teman pria istimewanya ini tidak bergairah dengan panggilan misi yang sepanjang hidupnya telah ia perjuangkan. Yah, untuk memenuhi panggilan misi itu, banyak hal telah ia bayar. Dia menempuh pendidikan misi selama beberapa tahun di sebuah sekolah yang punya aturan 'gila' soal kesopanan berpakaian. Dia harus magang di sekolah yang memberinya cap 'tidak dapat mengajar'. Dia harus bergumul dengan keputusan untuk meninggalkan keluarga dan tanah kelahirannya, Dan sampai sekarang pun, ia masih berjuang dalam menjalankan panggilan misinya.

Saya tahu, dia sedih. Tidak mudah baginya untuk memilih antara cinta dan Tuhan. Namun, dia memilih Tuhan, memenuhi panggilan misinya, melepaskan cinta yang berpotensi untuk menghalangi jalannya, menjadi 'jomblo' lagi. Dia harus menghadapi pendapat orang yang mengatakan bahwa keputusannya ini aneh.

Kami, para wanita lajang, akan selalu dihadapkan pada pilihan antara cinta dan Tuhan. Kami hanya wanita biasa dalam soal fisik dan kebutuhan yang mengikutinya. Kami menjadi wanita yang tidak biasa dalam soal panggilan misi di dalam Kristus. Dengan kekuatan dari Roh Kudus, kami akan selalu memilih Tuhan. Kami berbahagia di dalamnya. Itu yang saya lihat dari diri teman saya, dia sedih namun bahagia dalam aniaya kecil karena Kristus.

"Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagilah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jalhat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu" - Matius 5:10-12

No comments:

Post a Comment

Surat untuk Berondongku

Berondongku yang ganteng dan menarik, Setiap hari saya menyalahkan perasaan ini. Setiap hari pula saya berusaha membenarkan perasaan ini, te...